Semarang, NU Online Jateng
Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Ubaidullah Shodaqoh menyeru kepada pimpinan NU di semua tingkatan agar mengagendakan pembacaan doa-doa khusus untuk keselamatan nahdliyin, bangsa, dan negara saat memperingati hari lahir (harlah) NU dalam waktu dekat ini.
"Kepada pengurus NU di tingkat cabang, MWC, ranting, dan anak ranting kami harapkan agar dalam memperingati harlah NU tahun ini mangagendakan pembacaan doa-doa khusus untuk keselamatan warga NU, bangsa, dan negara di tengah munculnya berbagai problem ini," kata kiai Ubaid kepada NU Online Jateng di Semarang, Rabu (27/1).
Disampaikan, ada dua momentum peringatan Harlah NU yakni momentum berdasarkan kalender masehi yang jatuh setiap tanggal 31 Januari dan kalender hijriah jatuh tanggal 16 Rajab. Namun berdasarkan Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama telah ditetapkan lahirnya NU berdasarkan kalender hijriah.
"Kami mempersilahkan pengurus NU menggelar kegiatan berdasarkan kalender masehi atau hijriah. PWNU sendiri akan menggunakan momentum peringatan Harlah NU berdasarkan kalender hijriah yakni Harlah ke-98 NU yang jatuh 16 Rajab 1442 H atau pada tanggal 27 Pebruari 2021 mendatang," jelasnya.
PWNU Jateng lanjutnya, dalam memperingati harlah NU tahun ini mengagendakan kegiatan haul muasis, masyayikh, dan warga NU yang sudah meninggal dunia pada hari Ahad 9 Rajab 1442 atau sepekan lebih awal dari tanggal kelahiran NU, 16 Rajab.
Dia menambahkan, terkait materi atau teks doa yang akan dibaca dalam rangkaian kegiatan harlah, dipersilahkan nahdliyin mengikuti bimbingan para kiai atau jajaran syuriyah di daerahnya masing-masing.
"Para kiai pasti sudah memiliki doa dan wirid-wirid yang akan dibaca bersama jamaahnya untuk mencari jalan keluar dalam menghadapi berbagai macam problem seperti sekarang ini," terangnya.
Dijelaskan kepada nahdliyin, penyelenggaraan kegiatan dalam rangka memperingati harlah ke-98 NU diharapkan menyesuaikan kondisi saat ini. Tegasnya, suasana hingar bingar supaya dihindari.
Ketua PWNU Jateng Muhammad Muzamil mengatakan warga NU Jateng diharapkan memanfaatkan momentum harlah ini untuk muhasabah, dari evaluasi diri ini akan diketahui berbagai kekurangan yang ada selama ini.
"Hasil muhasabah ini selanjutnya dapat dijadikan bahan untuk memperbaiki diri sehingga berbagai kekeliruan dapat diperbaiki selama dalam perjalanan perkhidmatan kepada NU pada masa berikutnya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar