Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Bumiayu mengadakan upgrading untuk para Pimpinan Ranting Mulsimat NU se Kecamatan Bumiayu dengan materi 'Manajemen Organisasi". Kegiatan tersebut dilakasanakan pada Kamis tanggal 19 Desember 2024 bertempat di Cafe Orange Pagojengan. Adapun Narasumber upgrading pada acara ini yaitu Hj Mu'minah, M.Pd dan Prof. Imamudin. M.Psi.
Hari Santri Nasional diperingati pada 22
Oktober setiap tahunnya. Pada 2024 ini, Hari Santri Nasional akan diperingati
pada hari Selasa. Kementerian Agama Republik Indonesia telah meluncurkan Tema
dan Logo untuk Hari Santri Nasional 2024. Perayaan Hari Santri Nasional
diperingati sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2015 lalu. Aturan
itu tertuang dalam keputusan presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22
tahun 2015 tentang Hari Santri. Berikut ulasan lengkap mengenai Hari Santri
Nasional 2024.
Berawal dari peristiwa resolusi jihad yang
dilakukan oleh KH. Hasyim Ashari pada 22 Oktober 1945. Resolusi jihad ini
berisi tentang kewajiban berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia
melawan penjajah. Hingga akhirnya memuncak perlawanan pada 10 November 1945
yang kemudian dikenal sebagai hari pahlawan. Semangat juang yang dimiliki para
santri pada masa itu masih sangat relevan untuk menjadi teladan pada masa kini. Makna peringatan hari santri adalah untuk
memperingati peran santri yang ikut memperjuangkan dan mempertahankan
kemerdekaan Republik Indonesia. Pada awalnya Hari Santri Nasional hanya
diadakan oleh kalangan pesantren untuk mengenang jasa para kaum santri.
Tema Hari Santri Nasional 2024
Tema Hari Santri Nasional 2024 adalah
"Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan". Menyambung Juang yang
berarti meneruskan semangat juang, Merengkuh Masa Depan adalah sebuah ungkapan
yang berarti bergerak bersama menuju Sejahtera. Secara keseluruhan arti tema
ini ialah perjuangan yang berkelanjutan para santri dalam merengkuh masa depan
yang Sejahtera dan dengan semangat serta keberanian nilai-nilai luhur yang
selalu dijaga dan diteruskan. Tema Hari Santri Nasional 2024 diangkat dan
sangat relevan dengan kondisi di zaman sekarang.
Logo Hari Santri Nasional 2024 berbentuk tali yang
saling melilit dengan kombinasi warna hijau dan emas dan terdapat lingkaran
warna merah di atasnya.
Siluetnya membentuk santri yang sedang
berlari, dan apabila dipisah kedua tali membentuk huruf S dan I yang menjadi
simbol Santri Indonesia.
Berikut makna logo Hari Santri Nasional
2024.
Santri Berlari dengan Mengangkat Tangan
Simbol ini mengartikan santri yang sedang berlari yang melambangkan semangat
juang dan gerakan tangan yang melambangkan harapan dan tekad membawa masa depan
yang lebih baik.
Bentuk Tali yang Melilit Tali yang
melilit melambangkan keterhubungan antar generasi. Memiliki arti meneruskan
perjuangan dengan nilai-nilai yang diwariskan oleh para pendahulu untuk
menghadapi tantangan masa depan.
Lingkaran Bewarna Merah Lingkaran
berwarna merah yang berada di atas melambangkan keberanian dan pengorbanan.
Mengingatkan akan perjuangan pahlawan yang dahulu telah berjuang dalam
kemerdekaan Indonesia.
Lingkaran yang berarti perjuangan dan
keberanian harus terus berlanjut.
Kombinasi Warna Hijau pine yang berarti
keharmonisan, ketenangan, dan kedamaian. Warna ini juga melambangkan
pertumbuhan dan peran santri dalam memperjuangkan nilai-nilai keagamaan dan
perdamaian. Warna emas kemuliaan, kejayaan, dan kesuksesan. Emas juga
mencerminkan prestasi dan pencapaian.
Warna ini juga mengisyaratkan bahwa
perjalanan akan terus berlanjut dan layak diperjuangkan. Warna merah merah
melambangkan keberanian, semangat, dan tekad.
Majlis Wakil Cabang (MWC ) NU Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes mengadakan Silaturohim Kecamatan ( Silatcam) Ke- 2 Alumni Kader Penggerak NU ( KPNU) se Kecamatan Bumiayu pada hari Ahad 8 September 2024 yang bertempat di Gedung NU Bumiayu. Ketua Panitia Sialtcam Ke-2, Solahudin, M.Pd menuturkan bahwa kegiatan yang merupakan ajang silaturohim para kader penggerak NU yang telah mengikuti Pendidikan Kader Penggerak NU dari berbagai Angkatan tersebut berlangsung semarak dan hampir 600 orang kader penggerak antusias ikut hadir pada acara tersebut beserta pengurus NU dan badan otonom seperti Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, Banser , IPNU IPPNU serta warga NU sekecamatan Bumiayu.
Pada awal acara acara terlebih dahulu dibacakan khotmil qur'an oleh JQH Bumiayu sebanyak 4 kali khataman. Adapun mauidhoh hasanah oleh Pengurus Cabang NU Kabupaten Brebes, Rois Syuriyah KH Hudalloh Karim dan Ketua Tanfidziyyah KH Sholahuddin Masruri hadir pada acara tersebut. Juga Gus Irfan Maulana, Instruktur PKPNU, memberikan motivasi kepada para kader penggerak NU.
Acara Silatcam Ke 2 ini dimeriahkan oleh penampilan Grup Rebana Al Madad Pruwatan 2 serta atraksi pendekar Pencak zsilat Pagar Nusa Bumiayu.