Kegiatan rutin kajian kitab Mafahim yang biasa bertempat di gedung MWC NU, kali ini digelar di kediaman Ibu Hj. Sairoh, ketua Muslimat Ranting Kalilangkap pada hari Ahad 30 Januari 2022. Pada kegiatan ini hadir segenap pengurus Ranting NU dan semua Banom serta Lembaga: Muslimat, Fatayat, GP Ansor, IPNU,IPPNU, Banser, se kecamatan Bumiayu. Karena agenda acara, selain pembacaan kitab Mafahim oleh Rais Syuriyah MWC NU Bumiayu, KH Wasroh Abdul Wahid. Dalam kajian Kitab Mafahim dibacakan materi tentang Tawasul. Acara ini juga meliputi penyampaian informasi tentang rencana pengajian dalam rangka Harlah NU yang ke-96, yang akan diselenggarakan di desa Kalilangkap.
Logo resmi Harlah NU |
Ketua Tanfidziyah MWC NU Bumiayu, KH. Taufiq Tohari,S.H menjelaskan dalam sambutannya bahwa peringatan Harlah NU ini akan mendatangkan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Tsaquf. "Insyaallloh pengajian akan menghadirkan Ketum PBNU. mengingat Kalilangkap merupakan satu-satunya desa yang dalam sejarah pengajian pernah menghadirkan tokoh-tokoh nasional baik dari NU maupun luar NU, seperti KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Ustad Qomar, KH Hasyim Muzadi, KH Said Aqil Siradj, KH Fuad Hasyim. Tapi yang utama, dengan kehadiran Ketum PBNU diharapkan dapat memberikan semangat dan wawasan bagi warga NU" ujar KH. Taufiq dalam sambutannya.
Sementara Ketua Panitia Penyelenggara, H.Moh Shobar, B.A, yang juga Kepala Desa Kalilangkap menyampaikan dalam sambutannya bahwa dalam bulan Februari nanti Panitia akan sowan ke Semarang bersama pengurus MWC dan PCNU Brebes terkait dengan rencana hajat ini. " Panitia akan berangkat ke Semarang, kebetulan ada acara Muskerwil Jawa tengah yang dibuka oleh Ketua Umum PBNU. Kami akan menemui beliau ( Ketum PBNU) yang difasilitasi oleh PWNU dan PCNU", jelas H. Moh.Shobar.
Sementara KH Aminudin Masyhudi, Rais Syuriyah PCNU Brebes yang hadir pada acara ini juga memberikan tausiyyah dan mengingatkan agar warga NU tetap berpegang teguh dan patuh kepada para ulama sepuh, dan pendiri NU, dengan tetap mempertahankan ajaran tawasul. Pentingnya tawasul karena itu ajaran Islam dan dipraktikan oleh para sesepuh NU. Seperti Hadratusyeikh KH Hasyim Asy'ari, yang selalu mempraktikan tawassul kepad Nabi Muhamad Saw dalam melakukan setiap kegiatan, karena segaal gerak langkah dan nafas umat manusia berkaitan pula dengan Baginda Nabi Muhammad Saw. Dalam tausiyah, KH Aminudin Masyhudi juga berpesan supaya Warga NU berhati-hati dalam mengggunalan gadget. Sebisa mungkin memanfaatkan gadget , sosial media, untuk berdakwah. Bukan ngshare konten yang negatif .